Virtual Network pada VMware?
VMWare menyediakan banyak fungsi dalam
menjalankan sistem operasi berbasis lingkungan virtual, diantaranya juga
menyediakan kemampuan antara mesin virtual bertukar data melalui jaringan
virtual yang kita sebut sebagai virtual networking. Dengan kemampuan ini kita
dapat menghubungkan beberapa sistem operasi yang berjalan pada lingkungan
virtual dengan jaringan fisik
(bridgedconnection) , antara beberapa mesin virtual dan mesin host
(hostnetwork), dan NAT (Network AddressTranslation). Virtual switch adalah yang
menyediakan kemampuan ini, dapat membuat beberapa mesin virtual dapat saling
berkomunikasi dengan menggunakan protokol yang sama, tanpa melalui tambahan
perangkat keras.
Beberapa mesin virtual dapat dikonfigurasi dengan satu atau lebih virtual ethernet adapter yang masing-masing memiliki alamat IP dan MAC yang berbeda, namun masih menggunakan properti yang sama layaknya yang dimiliki oleh mesin fisik (nyata). VMWare mendukung beberapa tipe jaringan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita. Terdapat tipe jaringan atau network adapter didalam VMWare, yaitu Bridged adapter, NAT, Host Only, LAN Segement. Ada perbedaan di antara keempatnya.
Beberapa mesin virtual dapat dikonfigurasi dengan satu atau lebih virtual ethernet adapter yang masing-masing memiliki alamat IP dan MAC yang berbeda, namun masih menggunakan properti yang sama layaknya yang dimiliki oleh mesin fisik (nyata). VMWare mendukung beberapa tipe jaringan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita. Terdapat tipe jaringan atau network adapter didalam VMWare, yaitu Bridged adapter, NAT, Host Only, LAN Segement. Ada perbedaan di antara keempatnya.
- NAT : Prinsip kerja NAT yakni OS virtual atau guest akan memiliki alamat IP yang sama dengan host. Apabila host terhubung dengan internet maka guest akan terhubung pula secara otomatis. Dan NAT yang terdapat didalam virtual box sama dengan NAT pada jaringan fisik.
- Bridged Adapter : Prinsip kerja Bridge Adapter yakni guest terhubung ke jaringan fisik dari host. Jadi, guest seakan muncul sebagai computer fisik di jaringan yang terhubung dengan host. Dan guest akan terlihat di jaringan luar sama seperti host. Dalam mode bridge adapter, virtual box terhubung secara langsung ke jaringan yang sama dengan jaringan milik host machine. Apabila terdapat lebih dari satu Ethernet di host, maka kita harus memilih ke jaringan yang mana virtual machine tidak disambungkan.
- Host Only : Host-only hanya untuk hubungan jaringan guest dengan host NAT yang mana merupakan tipe network default dari virtual machine itu sendiri. Artinya apabila kita tidak memilih tipe jaringan yang lain, maka virtual machine secara otomatis akan menggunakan mode NAT.
- LAN Segment : LAN Segment di dalam virtual machine berperan dalam menghubungkan jaringan yang ada antar guest. Ini serupa dengan bridged network dalam hal computer dapat berkomunikasi langsung dengan dunia luar. Namun demikian, “dunia luar” di sini terbatas pada computer guest lain yang terhubung pada jaringan internal yang sama.
Menghubungkan Guest OS Debian Linux dengan Host OS Windows 7
Analisa :
Gambar di atas adalah kondisi kita telah masuk
pada setting Virtual Machine untuk memberikan settingan pada interfaces.
Pertama kita memilih network connection pada devices network adapter. Selanjutnya
memilih VMNet adapter, yaitu VMNet1
(Host-only). VMNet adapter yang dipilih juga harus ada di Host OS PC.
Sehingga nantinya Guest OS dan Host OS dapat berada pada satu jaringan.
Analisa :
Selanjutnya dilakukan pengaturan pada IP Address
virtual machine 1 (VM1), yaitu dengan mengubah IP Address awal yang tersimpan
pada file /etc/network/interfaces. Mengapa
dengan cara menyimpan pada file tersebut? Karena IP Address yang diberikan akan
tersimpan secara permanen, dan tidak akan kembali pada IP
Address awal jika OS dihidupkan kembali. Pada kondisi di atas, VM1 diberikan IP Address 192.168.10.1, netmask
255.255.255.0, IP Network 192.168.10.0, dan IP Broadcast 192.168.10.255.
Analisa :
Untuk mengecek apakah IP Address yang baru sudah
tersetting atau belum, maka dilakukan pengecekan dengan perintah ifconfig. Namun sebelumnya, VM1 harus
direstart terlebih dahulu agar IP Address dapat berubah. Kondisi di atas menunjukkan
bahwa IP Address telah tersetting menjadi 192.168.10.1.
Analisa :
Selanjutnya dilakukan pengaturan IP Address pada
Host OS PC kita agar mesin virtual yang dijalankan dapat berkomunikasi pada
mesin host. Perlu diperhatikan bahwa IP Address yang diatur pada VMWare Network
Adapter adalah yang sama dengan Guest OS VM1, yaitu VMNet1. Pada kondisi di
atas, host diberikan IP Address
192.168.10.2 dengan netmask 255.255.255.0.
Analisa :
Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah Guest OS
dan Host OS dapat saling berkomunikasi satu sama lain melalui protocol ICMP
Ping. Kondisi di atas menunjukkan bahwa Guest OS sudah dapat terhubung dengan
Host OS.
Menghubungkan Antar Guest OS pada VMware
Analisa :
Selanjutnya dilakukan hal yang sama pada Virtual
Machine 2 (VM2). Gambar di atas adalah kondisi kita telah masuk pada setting
VM2 untuk memberikan settingan pada interfaces. Pertama kita memilih network
connection pada devices network adapter. Selanjutnya memilih VMNet adapter,
yaitu VMNet1 (Host-only). VMNet
adapter yang dipilih harus sama dengan Host OS dan Guest OS VM1. Sehingga
nantinya Guest OS VM1, Guest OS VM2 dan Host OS dapat berada pada satu jaringan.
Analisa :
Selanjutnya dilakukan pengaturan pada IP Address
VM2, yaitu dengan mengubah IP Address awal yang tersimpan pada file /etc/network/interfaces. Mengapa dengan
cara menyimpan pada file tersebut? Karena IP Address yang diberikan akan
tersimpan secara permanen, dan tidak akan kembali pada IP Address awal jika OS
dihidupkan kembali. Pada kondisi di atas, VM1 diberikan IP Address 192.168.10.3, netmask 255.255.255.0, IP Network
192.168.10.0, dan IP Broadcast 192.168.10.255.
Analisa :
Untuk mengecek apakah IP Address yang baru sudah
tersetting atau belum, maka dilakukan pengecekan dengan perintah ifconfig. Namun sebelumnya, VM2 harus
direstart terlebih dahulu agar IP Address dapat berubah. Kondisi di atas
menunjukkan bahwa IP Address telah tersetting menjadi 192.168.10.3.
Analisa :
Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah Guest OS
VM2 dengan Guest OS VM1 dan Guest OS VM2 dengan Host OS dapat saling
berkomunikasi satu sama lain melalui protocol ICMP Ping. Kondisi di atas
menunjukkan bahwa Guest OS VM2 sudah dapat terhubung dengan Guest OS VM1 dan
Host OS.
Analisa :
Begitu pula dengan VM1, dilakukan pengecekan
apakah Guest OS VM1 dengan Guest OS VM2 dan Guest OS VM1 dengan Host OS dapat
saling berkomunikasi satu sama lain melalui protocol ICMP Ping. Kondisi di atas
menunjukkan bahwa Guest OS VM1 sudah dapat terhubung dengan Guest OS VM2 dan
Host OS.
Hal yang sama dilakukan pada Host OS. Dengan
melakukan Ping pada Guest OS VM1 dan Guest OS VM2, menunjukkan bahwa Host OS
sudah dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
Mengecek ARP pada Table VMware
Analisa :
Pada ARP tabel VM1 terdapat dua baris yang
berisi IP Address yang dipetakan menjadi MAC Address, dan pada VM2 juga terdapat
dua baris. Dalam kasus ini VM1 telah melakukan ICMP Ping pada VM2 dan Host OS.
Oleh karena itu, di ARP tabelnya terdapat informasi alamat IP Address VM2 yaitu
192.168.10.3 dan Host OS yaitu 192.168.10.2 bersama dengan MAC Address nya.
Sedangkan pada VM2 telah melakukan ICMP Ping pada IP Address VM1 yaitu
192.168.10.1 dan Host OS yaitu 192.168.10, sehingga informasi IP Address dan
MAC Address disimpan pada ARP table VM2.
Terimasih..atas semua informasi ini kawan.. Sy minta izin untuk mempraktekan ini pada siswa TKJ...
BalasHapus